Kamis, 12 Januari 2012

Kebutuhan Peralatan Usaha Laundry Kiloan


Untuk membuka usaha laundry kiloan perlu diketahui peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan proses bisnis mulai dari menerima order, memproses order sampai dengan finishing.

Berikut ini adalah kebutuhannya berdasarkan bagian proses dlm usaha laundry:
A. Bagian Kasir:
Di Kasir atau tempat menerima order laundry, peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Lemari Penyimpanan
  2. Meja
  3. Timbangan Duduk (10kg atau 25kg)
  4. Alat Tulis
  5. Personal Computer (software laundry) & Printer utk Kasir
  6. Buku Administrasi
  7. Tag Gun (tagging) + label tagging
  8. Plasik kresek jumbo.
B. Bagian Pencucian
Di tempat penyucian/ruang cuci, peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Rak Baju Kotor
  2. Takaran Kimia (untuk cairan)
  3. Ember untuk perendaman
  4. Brush (brush baju & sikat gigi)
  5. Gantungan Baju (hanger)
  6. Keranjang
  7. Jemuran / Tempat menggantung pakaian
  8. Jepitan Pakaian


C. Bagian Finishing
Di tempat finishing atau penyetrikaan dan packing peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Meja setrika
  2. Sprayer
  3. Gantungan/Hanger
  4. Plastic Packing (ukuran 30×50, 35×50, 40×60, 60×100)
  5. Stapler / Hekter ukuran sedang
  6. Lakban
  7. Rak penyimpanan pakaian yg telah selesai dipacking
D. Bagian Marketing
Untuk kegiatan promosi usaha anda, perlengkapan yg harus anda persiapkan adalah:
  1. Kartu Nama
  2. Flyer Daftar Harga
  3. Spanduk / Banner
  4. Neon Box
  5. Proposal Kerjasama Agen
Sedangkan untuk kebutuhan proses pencucian bisa dibaca di bahan kimia laundry kiloan.

    Bahan Kimia Laundry Kiloan


    Dalam usaha laundry kiloan, ada beberapa kimia/chemical khusus yang bisa anda gunakan untuk memperoleh hasil laundry yang baik. Kimia-kimia ini umumnya tidak jauh berbeda jenisnya dengan apa yang ada dipasaran saat ini yg dipakai untuk rumah tangga seperti deterjen, softener, pelicin, pewangi dll. Namun, biasanya kimia khusus untuk usaha laundry dijual perkarung/per-jerigen (quantity banyak) dan penggunaanya lebih irit dan harga lebih murah karena memang diperuntukan untuk usaha.

    So, apa saja bahan kimia yang dibutuhkan untuk laundry?
    1. Deterjen. Deterjen untuk bisnis laundry tersedia dalam dua bentuk, deterjen cair dan deterjen bubuk. Kedua jenis deterjen ini sama efektifnya dan sama-sama bisa diandalkan untuk mencuci pakaian.
    2. Spotter. Spotter seperti emulsifer adalah kimia yang digunakan untuk menghilangkan noda sebelum proses pencucian dengan deterjen dilakukan atau pada saat proses spotting. Kimia ini dibuat khusus untuk mempermudah anda mengangkat noda yang membandel yg dipercaya tidak dapat hilang hanya dengan proses mencuci dengan deterjen.
    3. Anti Septic. Kimia antiseptic atau bisa disebut juga kimia anti bakteri adalah kimia yg digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman. Biasa digunakan pada saat perendaman awal (pre-washed).
    4. Pemutih. Kimia pemutih atau chlorine adalah kimia untuk memutihkan pakaian berwarna putih agar pakaian putih lebih cemerlang dan bersih.
    5. Softener. Softener adalah kimia laundry yg digunakan pada saat membilas pakaian yg telah dicuci dengan deterjen yg fungsinya melembutkan pakaian.
    6. Pelicin. Pelicin digunakan untuk melicinkan pakaian pada saat proses menyetrika.
    7. Parfum. Parfum laundry ditambahkan agar pakaian menjadi harum dan fresh.
    Daftar bahan kimia diatas adalah standar kimia laundry yg bisa anda persiapkan dalam rangka membuka usaha laundry kiloan.
    sumber : infolaundry dot com

    Google Meluncurkan Bisnis Lokal Go Online

    Google Southeast Asia meresmikan program “Bisnis Lokal Go Online” di Le Meridien, Jakarta (11/01/2012). Program ini dimaksudkan sebagai wadah bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan media online.

    Untuk mewujudkannya, Google bermitra dengan Kementrian Koordinasi Perekonomian, Kementrian Industri, Kementrian Koperasi dan UKM, KADIN, serta pengelola nama domain PANDI, APTIKOM, Bakrie Connectivity, Melsa, dan Multiply.com.

    Julian Persaud, Managing Director Google Southeast Asia, mengatakan program ini digelar sebagai respon pada fakta masih banyaknya pengusaha di Indonesia yg belum memanfaatkan media online. Julian menyebut dari 17 juta UKM di Indonesia, hanya 75 ribu yang memiliki website sendiri. Angka ini disebabkan lantaran pelaku UKM masih menganggap internet sebagai sesuatu yang mahal, rumit, dan butuh banyak waktu untuk mengelolanya.

    Julian menambahkan dengan program ini, UKM Indonesia yang belum online di Bisnis Go Online sampai website mereka beroperasi tanpa ikatan apa pun. Sebanyak 100 ribu UKM pertama yang mendaftar di program ini akan mendapat website, domain, dan hosting gratis selama setahun. Setahun berikutnya akan dapat potongan harga dan mereka dikenai biaya cuma USD 12 per tahunnya.
    “Kami harap dengan program ini bisa memberikan manfaat ekonomi nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Julian.

    Sumber : the-marketeers dot com